praktikum kimia dasar ( uji molekul hayati )



LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
UJI MOLEKUL HAYATI



Oleh :

Kelompok VIII

Elga Sari                                : (08101005044)
Ramadhan Purna Putra       : (08101005012)
Rahmat adi filipus                 : (08101005021)
Yeti oktarina                         : (08101005032)



LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2010
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I


I. NOMOR PERCOBAAN   :           VIII
II. NAMA PERCOBAAN     :           UJI MOLEKUL HAYATI
III. TUJUAN                          :          
1. Mengenal sifat fisika dan kimia molekul karbohirdat, protein dan lemak
2. Menghubungkan reaksi karbohidrat dengan strukturnya
3. Melakukan Uji sederhana terhadap molekul hayati
IV. DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida atau keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa ini bila dihidrolisa. Secara umum terdapat tiga macam karbohidrat berdasarkan hasil hidrolisisnya, yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Oligosakarida adalah rantai pendek unit monosakarida yang terdiri dari 2 sampai 10 unit monosakarida yang digabung bersama-sama oleh ikatan kovalen dan biasanya bersifat larut dalam air. Polisakarida adalah polimer monosakarida yang terdiri dari ratusan atau ribuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-a-glikosida (a=alfa)
Didalam dunia hayati, kita dapat mengenal berbagai jenis karbohidrat, baik yang berfunsi sebagai pembangun struktur maupun yang berperan funsional dalam proses metabolisme. Berbagai uji telah dikembangkan untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap keberadaan karbohidrat, mulai dari yang membedakan jenis-jenis karbohidrat dari yang lain sampai pada yang mampu membedakan jenis-jenis karbohidrat secara spesifik. Uji reaksi tersebut meliputi uji Molisch, Barfoed, Benedict, Selliwanof dan uji Iod.
Kedudukan karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga mempunyai fungsi biologi lainnya yang tak kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah, ragi misalnya, mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol dan karbon dioksida untuk menghasilkan energi.(Michael,2008)
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m.
Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH).
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok; monosakarida, yi terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih sederhana. disakarida, yi senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. polisakarida, yi senyawa yg terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yg banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Bagi manusia; sbg sumber energi. Bagi tumbuhan; amilum sebagai cadangan makanan, sellulosa sbg pembentuk kerangka bagi tumbuhan.
Tumbuhan mendapat amilum dan selulosa dari glukosa. Glukosa dihasilkan pada fotosintesis
Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah anggur, gula darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer dari polisakarida terpenting yaitu amilum, selulosa dan glikogen. Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak. terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa.
Fruktosa terdapat dalam buah2an, merupakan gula yang paling manis. Bersama2 dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu. Larutannya merupakan pemutar kiri sehingga fruktosa disebut juga levulosa.
Sifat2 monosakarida semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
larutannya bersifat optis aktif. larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi. contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada + 52,7`. umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak. semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.( Harold )
Uji umum utk karbohidrat adalah uji Molisch. bila larutan karbohidrat diberi beberapa tetes larutan alfa-naftol, kemudian H2SO4 pekat secukupnya sehingga terbentuk 2 lapisan cairan, pada bidang batas kedua lapisan itu terbentuk cincin ungu. gula pereduksi yaitu monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat ditunjukkan dg pereaksi Fehling atau Bennedict. Gula pereduksi bereaksi dg pereaksi Fehling atau Benedict menghasilkan endapan merah bata (Cu2O). Selain Pereaksi Benedict dan Fehling, gula pereduksi juga bereaksi positif dg pereaksi Tollens. reaksi Seliwanoff (khusus menunjukkan adanya fruktosa). Pereaksi seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol + HCl encer. Bila fruktosa diberi pereaksi seliwanoff dan dipanaskan dlm air mendidih selama 10 menit akan terjadi perubahan warna menjadi lebih tua.
Protein adalah segolongan besar senyawa organik yang dijumpai dalam semua makhluk hidup. Protein terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, dan kebanyakan juga mengandung sulfur. Bobot molekulnya berkisar dari 6000 sampai beberapa juta. Molekul protein terdiri dari satu atau beberapa panjang polipeptida dari asam-asam amino yang terikat dengan urutan yang khas. Urutan ini dinamakan struktur primer dari protein. Polipeptida ini dapat melipat atau menggulung. Sifat dan banyaknya pelipatan menyebabkan timbulnya struktur sekunder. Bentuk tiga dimensi dari polipeptida yang menggulung atau melipat ini dinamakan struktur tersier. Struktur kuartener muncul dari hubungan struktural beberapa polipeptida yang terlibat. Jika dipanaskan di atas 50 oC atau dikenai asam atau basa kuat, protein kehilangan struktur tersiernya yang khas dan dapat membentuk koagulat yang tak larut (misalnya putih telur). Proses ini biasanya mentakaktifkan sifat hayatinya.
Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dalam bentuk asam amino. Kadang-kadang asam amino yang merupakan peptida dan molekul-molekul protein kecil dapat juga diserap melalui dinding usus, masuk ke dalam pembuluh darah. Hal semacam inilah yang akan menghasilkan reaksi-reaksi alergik dalam tubuh yang seringkali timbul pada orang yang memakan bahan makanan yang mengandung protein seperti susu, ikan laut, udang, telur dan sebagainya.
Ada empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. Oleh karena ikatan antara asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur primer protein juga menunjukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui. Untuk mengetahui jenis, jumlah dan urutan asam amino dalam protein dilakukan analisis yang terdiri dari beberapa tahap yaitu
1.Penentuan jumlah rantai polipeptida yang berdiri sendiri.
2.Pemecahan ikatan antara rantai polipeptida tersebut.
3.Pemecahan masing-masing rantai polipeptida, dan
4 Analisis urutan asam amino pada rantai polipeptida.
Penentuan kadar protein dapat dilakukan dengan berbagai metode bergantung pada jenis sampel dan ketersediaan alat serta bahan (pereaksi). Metode yang umum digunakan adalah metode Kjeldahl, Lowry dan Biuret. Penentuan kadar protein dengan metode biuret didasarkan atas pengukuran absorban dari senyawa kompleks antara protein dengan pereaksi biuret yang berwarna ungu. Hal ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga (salah satu komponen dari biuret) dalam suasana basa.
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).( Lehninger)
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Suatu lipid didefinisikan sebagai senyawa organic yang terdapat dalam alam serta terlarut dalam air, tetapi larut kedalam pelarut non-polar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter. Pelbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan kemiripan sifat fisiknya, tetapi hubungan kimia, fungsional dan structural mereka, maupun fungsi – fungsi biologis.
Lipida adalah sekelompok zat –zat yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam eter, kloroform dan benzena. Ke dalam golongan zat – zat tersebut termasuk lemak, fosfatida, sterol, dan lain – lain. Ditinjau dari sudut jumlahnya maka lemak merupakan bagian yang paling penting dari golongan zat – zat tadi dalam tubuh hewan dan makanannya akan tetapi lipida – lipida tertentu lainnya memainkan peranan penting pula.




V. PROSEDUR PERCOBAAN


A. Uji Karbohidrat

1. Uji Molisch

                                                                                                                                                   
Siapkan lima tabung reaksi yang bersih




Secarara berurutan diisi 2 ml larytan glukosa 2%,2 ml larutan fruktosa 2%,2ml sukrosa 2%,2 ml amylum 2%.













 





Tambahkan  2 tetes reagen  Molisch (10% Nephtanol dalam etanol) pada tiap tabung









 





Lalu beri 2 ml H2 SO4  pekat secara perlahan hingga berbentuk lapisan dalam tabung dan amati warnanya
                         







2. Uji Fehling







 
 
Ambil  satu tabung reaksi dan isi dengan 4 ml air suling ,tambahkan 1 ml larutan fehling
A dan fehling B.
                                                                                                                                             








 






Campurkan dan bagi tiga ,tabung 1 samai dengan 3 secara berurutan diisi  2 ml glukosa-
Sukrosa dan amylum.mperat








 




Panaskan ketiga tabung reaksi dan penangga air temperatur 60 derajat celcius selama 10 Menit.

 




Dan amatilah perubahan warna dari reaksi tersebut



B. Uji Protein dan Asam Amino
1.Biuret

Tabung reaksi yang telah berisi 2 ml,tambahkan 5 tetes larutan CuSO4 0,005 M dan 2ml
NaOH 10 M,kocok dan amati warna yang terjadi.



2. Xantoprotein
Tabung reaksi yang berisi 0,5 ml,tambahkan volume yang sama HNO3  pekat.Amati warna yang terjadi.Tambahkan NaOH hingga alkalis,amati perubahan warna yang terjadi.





3. Nihidrin

Tabung reaksi yang berisi 1 ml sample,tambahkan 5 tetes inhidrin didihkan selama 2 menit.Amati perubahan warna yang terjadi







C. Uji Lemak
1. Uji Karoten
 

Siapkan 2 tabung reaksi pyrex  kering,tabung diisi dengan 5 tetes minyak nabati dan ya yang lain dengan 5 tetes gliserol








 





Tambahkan padatan kalium hydrogen sulfat dengan bobot yang sama,panaskan dengan-
Bunsen .



 





Tepiskan uapnya ke hidung cata dan bandingkan bau akrolennya dari gliserol maupun Minyak nabati.














VII. TUGAS PENDAHULUAN

1. Bandingkan struktur glukosa dan fruktosa ?
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan peptida ,gambar strukturnya ?
3. Tulis asam amino esensial beserta rumusnya ?

Jawabannya :

Struktur glukposa
            O            OH           H           OH         OH

H          C             C            C            C             C               CH2
                                                                                
                            H             OH         H            H

Struktur fruktosa
OH            O          OH         OH          OH

CH2                   C         C            C             C             CH2


                          OH        H            H            OH

2. Ikatan peptide adalah ikatan antara gugus amino yang satu dengan yang lainnya,atau-
    Ikatan dari gugus C asam amino pertama dengan NH asam amino lain.





                                    O           H                             O

H2N            CH            C          N             CH            C            OH


                                     CH3                      CH3



Jadi ikatanpeptida nya adalah

O           H



C           N


3. Leusin (Leu)

                 CH3


CH3          CH         CH2                CH                COOH


                                               NH3

Metionin (Me)

CH3                    S            CH2                   CH2                             CH                 COOH



                                                                                  NH2







- Fenilalanin (Phe)


 



                            CH2                     CH                   COOH


                                              






















VIII. DATA HASIL PENGAMATAN
        
A.    Uji karbohidrat
·         Uji Fehling
1.      Glukosa 1 ml : warna coklat tua, banyak endapan
2.      Sukrosa 1 ml  : warna mera bata, sedikit endapan.
3.      Amylum 1 ml : warna biru


B.     Uji protein dan asam amino
·         Uji biuret
1.      Sample putih telur 1 ml : warna ungu dasn menggumpal.
2.      Sample susu 1 ml    : warna ungu muda.
·         Uji Xantoprotein
1.      0,5 ml sample putih telur + 0,5 ml HNO3
Warna : kuning menggumpal
2.      0,5 sample susu + 0,5 ml HNO3
Warna : kuning muda

Setelah ditambaha NaOH perubahan warna yang terjadi :

1.                                          sample putih telur : warna kuningh orange
2.                                          Sample susu : warna kuning lebih tua                     
C.     Uji lemak
1.  5 tetes minyak nabati + kalium hydrogen sulkfat               dibakar
2.  5 tetes + kalium hydrogen sulfat           dibakar.
* Bau lemak yang dibakar atau yang lebih menyengat adalah gliserol.

IX. REAKSI
A.Karbohidratt
1. Uji Molisch
Yang menimbulkan warna ungu


CH2OH
     H                              OH                                           O

                                                                 
                          H                                                + H2SO4                H        C          O


 


                                OH            H            H

                              
                           ( Glukosa)                                                 O

                          
                           CH2OH + H2O                   H                   C                                              


                           CH2OH                 + H2O

                                           
                                           


                                              O






 
                           



























 
                            H             C                                   CH2OH + 2                               H +






                                                  
                                                    O
                                                               




     


 
                                                     C                                      CH2OH + H2O


 


                                                               


1.      Uji Fehling

       Yang bereaksi menimubulkan warna merah bata untuk menguji keberadaan gugus aldehide (RCOH).









CH2OH



     C                              O            H


H   OH                           H            C     + 2 Cu 2+                                            (Glukosa)





















 


       C                             C             OH






 


       H                             OH


CH2OH


H       C                       OH                       O + 2 Cu2O


 


C       OH                        H           C                                                       













 
OH      C                         C                          OH






 


            H                         OH




        


           CH2OH                                                                                 O


               C             O                                                       C







 


   OH      C             H                                                                      OH


 


      H      C             OH             + 2 Cu2+                          CH2OH                 + 2Cu2O







 


      H      C             OH                                                      C            O






 


               CH2OH                                                     OH    C            H


 


                                                                                    H    C          OH


 


                                                                                   


                                                                                H    C          OH


 


                                                                                           CH2OH





A.    Uji Proteinn dan asam amino

       * Biuret                        merah atau ungu
                        
                                             Menunjukan ikatan peptide

                                  O                                O












 
2R           CH             C + NH         CH        C           OH+CuSO4 + 2NaOH       






 


               NH2                                   R



                R          H                                                                          R                 H










 



H             C          N                                                        OH            C                 N










 



OH          C                                        2+                                               C                OH
                                                     CU

                                +Na2SO4 + 2H2O
                O                                                                                      C
             
                R                                                                                       R                 H










 




H             C              N                                                     H               C                 N                   






 





OH          C              H                                                                        C                OH













 



                                                                                                          
               O                                                                                         O
* Xantoprotein                         ungu                     ada cicncin fenil benzena




 
                                                                                                                   HNO3
OH                                        CH2              CH                C               OH               HO



        


         NO2                                                                                                               O
                


 


                                               CH2                     CH               C               OH                  C


 



                                                                     NH2
         NO2

                                         

                                               CH2                CH               O



                                                                       _
                                                                 NH                C           OH + NaOH + H2O
O
 





 
O          C             (CH2)7                       CH                 (CH2)7                       CH3


O
 



O          C             (CH2)7              CH            (CH2)7             CH3 + KHSO4    






                           






                          CH3


 






H                 C                   O


Ninhidrin                           Warna ungu
                          O
                                                                            NH3
                                                   
                                                               
                                            OH         +R             C             COOH






 
                                             OH
                                                                             R
     


                                                                                     
                        O                                                                  O










 
                        O
                                                                                                        N







 



R                    C                 H + CO2 + 3H2O +                                                                 
                                                                                                                           O




C. Uji Lemak

     Bau yng lebih pekat timbul karena mengandung asam lemak tak jenuh dan minyak na-
bati (ikatan tak jenuh),gliserol (ikatan jenuh).
            




             OH                                              OH


 
                       KHSO4              
C           O                                 2H2 +     CH


 
           
C           O                                                C             O

                                                                 H  (akrolan)









X. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini kami membahas tentang uji molekul hayati, dimana terdapat uji karbohidrat, uji lemak atau lipid, uji protein. Tubuh kita memerlukan karbohidrat, lemak dan protein untuk kelangsungan hidup. Baiklah kia masuk ke sub pembahasan,karbohidrat merupakan hasil sintesis Co2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat terdiri dari monosakarida,disakarida dan polisakarida.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari sau gugus gula, contohnya glukosafruktosa,glaktosa dan manosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula, misalnya sukrosa dan maltose. Polisakarida merupakan karbohidrat yang mempunyai banyak gugus gula, misalnya amilum.
Fehling dapat bereaksi dengan karbohidrat, dan menghasilkan warna merah bata  dikarenakan fehling terbuat dari CuSO4 yang dicampur dengan asam lattat dan basa yang bila bereksi dengan gula perekduksi  seperti karbohidrat maka Cu2+ akan berikatan dengan O2- pada gula pereduksi menghasilkan CuO senyawa yang berwarna merah bata.
Lemak merupakan zat organic hidrofobik sehingga sukar larut dalam air, namun dapat laut dalam pelarut organic, seperti kloroform, eter, dan benzene. Lemak  tidaklah sama dengan minyak, ada beberapa perbedaan emk dengan minyak antara lain, lemak ,jika diletakkan pada suhu kamar maka akan berbentuk padat, sedangkan minyak jika diletakkan pada suhu kamar  akan tetap berbentuk cair. Lemak mempunyai ikatan  rantai rangkap sedangkan minyak mempunyai ikatan rantai tunggal, karena karena terjadi perbedaan ikatan rantai maka terjadilah perbedaan asam lemak, pada lemak mempunyai asam lemak jenuh yang bersifat non-esensial. Sedangkan pada minyak terdapat asam lemak tidak jenuh yang bersifat esensial.
Protein merupakan senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer –monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptide. Molekul protein disusun oleh asam amino,asam amino yang diperlukan oleh tubuh ada 20 macam,asam amino  terbagi dua yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dappat dibuat dalam tubuh sedangkan asam amino esensial merupakan asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh.
Bahan yang dipakai untuk uji coba tentang uji molekul hayati yaitu telur, susu, minyak,gula,dan buavita.Dan zat kimia yang dipakai dalam uji coba ini yaitu fehling A dan fehling B, untuk uji karbohidrat, xantoprotein untuk uji protein, dan kertas untuk uji lemak. Pada proses ini ada proses pemanasan, yang berfungsi untuk mempercepat reaksi. Pada percobaan ini kami , ada kegagalan dalam percobaan uji karbohidrat yang warna seharusnya berwarna merah bata, sedangkan pada proses tersebut yang kami dapatkan warna coklat agak tua, kesalahan tersebut mungkn dikarenakan zat kimianya sudah kadarluarsa, ataupun ada kesalahan pada proses percampuran antara fehling A dengan bahannya. Tetapi pada percobaan lainnya tidak terdapat gangguan ataupun kesalahan.















XI. KESIMPULAN
1.Karbohidrat  merupakan suatu molekul  yang tersusun dari unsur – unsur karbon (c),  hydrogen ( H ), dan oksigen ( O) dengan rumus –rumus umum CH2O.
2.Karbohidrat terbagi atas tiga jenis, yaitu monosakarida, polisakarida, disakarida.
3.Lemak atau lipid adalah zatorganik hidrofobik sehingga sukar larut dalam air, namun dapat larut dalam pelarut organic,seperti kloroform,eter,dan benzene.
4.Lemak tediri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
5.Protein merupakan polamida yang dihubungkan dengan ikatan peptide, yang dihidrolisis menjadi asam –asam amino.
6.Protein terdiri dari asam amino esensial yang tidak dapat dibuat didalam tubuh dan asam amino non-esensial yang dapat dibuat didalam tubuh.












DAFTAR PUSTAKA


Hart, Harold. 1983. Kimia Organik. Jakarta. Erlangga
Lehninger.1982. Dasar-Dasar Biokimia. Penerjemah : Maggy Thenawijaya. Jakarta, Erlangga
Tim Penyusun.2010.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I.Indralaya ; Universitas Sriwijaya






















LAMPIRAN

     Tabung reaksi


                           Pipet tetes


                                 Gelas ukur




                    Spatula


                               Macam – macam neraca



































    






Comments