LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
UJI
MOLEKUL HAYATI

Oleh :
Kelompok VIII
Elga Sari : (08101005044)
Ramadhan Purna Putra : (08101005012)
Rahmat
adi filipus :
(08101005021)
Yeti oktarina
: (08101005032)
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2010
LAPORAN
PRAKTIKUM
KIMIA
DASAR I
I. NOMOR PERCOBAAN : VIII
II. NAMA PERCOBAAN : UJI
MOLEKUL HAYATI
III. TUJUAN :
1. Mengenal sifat
fisika dan kimia molekul karbohirdat, protein dan lemak
2. Menghubungkan
reaksi karbohidrat dengan strukturnya
3. Melakukan Uji
sederhana terhadap molekul hayati
IV. DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida atau keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa ini bila dihidrolisa. Secara umum
terdapat tiga macam karbohidrat berdasarkan hasil hidrolisisnya, yaitu
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Oligosakarida adalah rantai
pendek unit monosakarida yang terdiri dari 2 sampai 10 unit monosakarida yang
digabung bersama-sama oleh ikatan kovalen dan biasanya bersifat larut dalam
air. Polisakarida adalah polimer monosakarida yang terdiri dari ratusan atau
ribuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-a-glikosida (a=alfa)
Didalam dunia hayati, kita dapat mengenal berbagai jenis
karbohidrat, baik yang berfunsi sebagai pembangun struktur maupun yang berperan
funsional dalam proses metabolisme. Berbagai uji telah dikembangkan untuk
analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap keberadaan karbohidrat, mulai dari
yang membedakan jenis-jenis karbohidrat dari yang lain sampai pada yang mampu
membedakan jenis-jenis karbohidrat secara spesifik. Uji reaksi tersebut
meliputi uji Molisch, Barfoed, Benedict, Selliwanof dan uji Iod.
Kedudukan karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan
hewan tingkat tinggi lainnya, yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga
mempunyai fungsi biologi lainnya yang tak kalah penting bagi beberapa makhluk
hidup tingkat rendah, ragi misalnya, mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol
dan karbon dioksida untuk menghasilkan energi.(Michael,2008)
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11,
sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m.
Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah
disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan
hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari
bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai
rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya,
karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid
atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi
aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH).
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok; monosakarida, yi
terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih sederhana. disakarida, yi
senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak.
Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai
menjadi 2 molekul monosakarida. polisakarida, yi senyawa yg terdiri dari
gabungan molekul2 monosakarida yg banyak jumlahnya, senyawa ini bisa
dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Bagi manusia; sbg sumber energi. Bagi tumbuhan; amilum
sebagai cadangan makanan, sellulosa sbg pembentuk kerangka bagi tumbuhan.
Tumbuhan mendapat amilum dan selulosa dari glukosa. Glukosa dihasilkan
pada fotosintesis
Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam
buah anggur, gula darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena
memutarkan bidang polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer dari
polisakarida terpenting yaitu amilum, selulosa dan glikogen. Glukosa merupakan
senyawa organik terbanyak. terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa,
dan laktosa.
Fruktosa terdapat dalam buah2an, merupakan gula yang
paling manis. Bersama2 dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu.
Larutannya merupakan pemutar kiri sehingga fruktosa disebut juga levulosa.
Sifat2 monosakarida semua monosakarida zat padat putih,
mudah larut dalam air.
larutannya bersifat optis aktif. larutan monosakarida yg baru dibuat
mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi. contoh larutan
alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada
+ 52,7`. umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida
tidak. semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.( Harold
)
Uji umum utk karbohidrat adalah uji Molisch. bila
larutan karbohidrat diberi beberapa tetes larutan alfa-naftol, kemudian H2SO4
pekat secukupnya sehingga terbentuk 2 lapisan cairan, pada bidang batas kedua
lapisan itu terbentuk cincin ungu. gula pereduksi yaitu monosakarida dan
disakarida kecuali sukrosa dapat ditunjukkan dg pereaksi Fehling atau
Bennedict. Gula pereduksi bereaksi dg pereaksi Fehling atau Benedict
menghasilkan endapan merah bata (Cu2O). Selain Pereaksi Benedict dan Fehling,
gula pereduksi juga bereaksi positif dg pereaksi Tollens. reaksi Seliwanoff
(khusus menunjukkan adanya fruktosa). Pereaksi seliwanoff terdiri dari serbuk
resorsinol + HCl encer. Bila fruktosa diberi pereaksi seliwanoff dan dipanaskan
dlm air mendidih selama 10 menit akan terjadi perubahan warna menjadi lebih
tua.
Protein adalah segolongan besar senyawa organik yang
dijumpai dalam semua makhluk hidup. Protein terdiri dari karbon, hidrogen,
nitrogen, dan kebanyakan juga mengandung sulfur. Bobot molekulnya berkisar dari
6000 sampai beberapa juta. Molekul protein terdiri dari satu atau beberapa
panjang polipeptida dari asam-asam amino yang terikat dengan urutan yang khas.
Urutan ini dinamakan struktur primer dari protein. Polipeptida ini dapat melipat
atau menggulung. Sifat dan banyaknya pelipatan menyebabkan timbulnya struktur
sekunder. Bentuk tiga dimensi dari polipeptida yang menggulung atau melipat ini
dinamakan struktur tersier. Struktur kuartener muncul dari hubungan struktural
beberapa polipeptida yang terlibat. Jika dipanaskan di atas 50 oC atau dikenai
asam atau basa kuat, protein kehilangan struktur tersiernya yang khas dan dapat
membentuk koagulat yang tak larut (misalnya putih telur). Proses ini biasanya
mentakaktifkan sifat hayatinya.
Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan
diserap oleh usus dalam bentuk asam amino. Kadang-kadang asam amino yang
merupakan peptida dan molekul-molekul protein kecil dapat juga diserap melalui
dinding usus, masuk ke dalam pembuluh darah. Hal semacam inilah yang akan
menghasilkan reaksi-reaksi alergik dalam tubuh yang seringkali timbul pada
orang yang memakan bahan makanan yang mengandung protein seperti susu, ikan
laut, udang, telur dan sebagainya.
Ada empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. Oleh karena ikatan antara asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur primer protein juga menunjukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui. Untuk mengetahui jenis, jumlah dan urutan asam amino dalam protein dilakukan analisis yang terdiri dari beberapa tahap yaitu
Ada empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. Oleh karena ikatan antara asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur primer protein juga menunjukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui. Untuk mengetahui jenis, jumlah dan urutan asam amino dalam protein dilakukan analisis yang terdiri dari beberapa tahap yaitu
1.Penentuan jumlah rantai polipeptida yang berdiri
sendiri.
2.Pemecahan ikatan antara rantai polipeptida tersebut.
3.Pemecahan masing-masing rantai polipeptida, dan
4 Analisis urutan asam amino pada rantai polipeptida.
Penentuan kadar protein dapat dilakukan dengan berbagai metode
bergantung pada jenis sampel dan ketersediaan alat serta bahan (pereaksi).
Metode yang umum digunakan adalah metode Kjeldahl, Lowry dan Biuret. Penentuan
kadar protein dengan metode biuret didasarkan atas pengukuran absorban dari
senyawa kompleks antara protein dengan pereaksi biuret yang berwarna ungu. Hal
ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga (salah satu komponen dari
biuret) dalam suasana basa.
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar
seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk
menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang
diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik,
artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau
membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya
berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus
ketoasil dan gugus isoprena Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke
dalam delapan kategori asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta
lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).(
Lehninger)
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk
memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara
ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Suatu lipid didefinisikan sebagai senyawa organic yang
terdapat dalam alam serta terlarut dalam air, tetapi larut kedalam pelarut
non-polar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter. Pelbagai kelas lipid
dihubungkan satu sama lain berdasarkan kemiripan sifat fisiknya, tetapi
hubungan kimia, fungsional dan structural mereka, maupun fungsi – fungsi
biologis.
Lipida adalah sekelompok zat –zat yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam eter, kloroform dan benzena. Ke dalam golongan zat – zat
tersebut termasuk lemak, fosfatida, sterol, dan lain – lain. Ditinjau dari
sudut jumlahnya maka lemak merupakan bagian yang paling penting dari golongan
zat – zat tadi dalam tubuh hewan dan makanannya akan tetapi lipida – lipida
tertentu lainnya memainkan peranan penting pula.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Uji Karbohidrat
1. Uji Molisch






Secarara berurutan diisi 2 ml larytan
glukosa 2%,2 ml larutan fruktosa 2%,2ml sukrosa 2%,2 ml amylum 2%.
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |


![]() |
|||
![]() |

Lalu beri 2 ml H2 SO4 pekat secara perlahan hingga berbentuk
lapisan dalam tabung dan amati warnanya
2. Uji
Fehling
![]() |
![]() |
||

Ambil satu tabung reaksi dan
isi dengan 4 ml air suling ,tambahkan 1 ml larutan fehling


![]() |
|||
![]() |
Campurkan dan bagi tiga ,tabung 1 samai dengan 3 secara berurutan
diisi 2 ml glukosa-
Sukrosa dan amylum.mperat
![]() |
|||
![]() |

Panaskan ketiga tabung reaksi dan penangga air temperatur 60 derajat
celcius selama 10 Menit.



B. Uji Protein dan Asam Amino
1.Biuret

NaOH 10 M,kocok dan amati warna yang terjadi.
2. Xantoprotein

Tabung reaksi yang
berisi 0,5 ml,tambahkan volume yang sama HNO3 pekat.Amati warna yang terjadi.Tambahkan NaOH
hingga alkalis,amati perubahan warna yang terjadi.
3. Nihidrin

Tabung reaksi yang
berisi 1 ml sample,tambahkan 5 tetes inhidrin didihkan selama 2 menit.Amati
perubahan warna yang terjadi
C. Uji Lemak
1. Uji Karoten

Siapkan 2 tabung
reaksi pyrex kering,tabung diisi dengan
5 tetes minyak nabati dan ya yang lain dengan 5 tetes gliserol
![]() |
|||
![]() |

Tambahkan padatan
kalium hydrogen sulfat dengan bobot yang sama,panaskan dengan-
Bunsen .
![]() |

Tepiskan uapnya ke
hidung cata dan bandingkan bau akrolennya dari gliserol maupun Minyak nabati.
VII. TUGAS PENDAHULUAN
1. Bandingkan
struktur glukosa dan fruktosa ?
2. Apa yang
dimaksud dengan ikatan peptida ,gambar strukturnya ?
3. Tulis asam
amino esensial beserta rumusnya ?
Jawabannya
:
Struktur glukposa
















H OH H H
Struktur fruktosa















OH H H OH
2. Ikatan peptide
adalah ikatan antara gugus amino yang satu dengan yang lainnya,atau-
Ikatan dari gugus C asam amino pertama
dengan NH asam amino lain.













CH3 CH3
Jadi ikatanpeptida nya adalah




3. Leusin (Leu)






NH3
Metionin (Me)






NH2
- Fenilalanin
(Phe)







VIII. DATA HASIL
PENGAMATAN
A.
Uji karbohidrat
·
Uji Fehling
1.
Glukosa 1 ml : warna coklat
tua, banyak endapan
2. Sukrosa 1 ml : warna mera bata, sedikit endapan.
3. Amylum 1 ml : warna biru
B. Uji protein dan asam amino
·
Uji
biuret
1.
Sample putih telur 1 ml : warna
ungu dasn menggumpal.
2.
Sample susu 1 ml : warna ungu muda.
·
Uji Xantoprotein
1.
0,5 ml sample putih telur + 0,5
ml HNO3
Warna : kuning menggumpal
2.
0,5 sample susu + 0,5 ml HNO3
Warna : kuning muda
Setelah ditambaha NaOH perubahan warna yang terjadi :
1.
sample putih telur : warna
kuningh orange
2.
Sample susu : warna kuning
lebih tua
C.
Uji lemak



* Bau lemak yang dibakar atau yang lebih menyengat adalah gliserol.
IX. REAKSI
A.Karbohidr
att

1. Uji Molisch
Yang menimbulkan
warna ungu
CH2OH












![]() |










O
![]() |
![]() |



![]() |
![]() |
![]() |
|||||||||||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||||||||||










O
















![]() |





![]() |




1.
Uji Fehling
Yang bereaksi menimubulkan warna merah
bata untuk menguji keberadaan gugus aldehide (RCOH).






![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||||||
C C OH
![]() |
![]() |
H OH






![]() |

![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||||

![]() |
![]() |
H OH


C O
C
![]() |
![]() |
||



![]() |



![]() |
![]() |
||


![]() |
![]() |


![]() |


![]() |


![]() |
CH2OH
A.
Uji Proteinn dan asam amino


Menunjukan ikatan peptide
O O
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |






![]() |
![]() |
NH2 R

![]() |
![]() |
![]() |
|||





![]() |
![]() |
![]() |
|||






+Na2SO4 + 2H2O
O
C
R R H
![]() |
![]() |
![]() |
|||




![]() |
![]() |



![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||||
O
O


![]() |








NO2
O



![]() |





![]() |
NH2









_

O


![]() |





O









CH3
![]() |




O
















![]() |
![]() |
OH









O
O
![]() |
![]() |
![]() |
|||










![]() |
![]() |
||








C. Uji Lemak
Bau yng lebih pekat timbul karena mengandung asam lemak tak jenuh dan
minyak na-
bati (ikatan tak
jenuh),gliserol (ikatan jenuh).


![]() |
KHSO4




![]() |





H (akrolan)
X. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini kami membahas
tentang uji molekul hayati, dimana terdapat uji karbohidrat, uji lemak atau
lipid, uji protein. Tubuh kita memerlukan karbohidrat, lemak dan protein untuk
kelangsungan hidup. Baiklah kia masuk ke sub pembahasan,karbohidrat merupakan
hasil sintesis Co2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun
(klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat terdiri dari
monosakarida,disakarida dan polisakarida.
Monosakarida merupakan karbohidrat
yang terdiri dari sau gugus gula, contohnya glukosafruktosa,glaktosa dan
manosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula,
misalnya sukrosa dan maltose. Polisakarida merupakan karbohidrat yang mempunyai
banyak gugus gula, misalnya amilum.
Fehling dapat bereaksi dengan
karbohidrat, dan menghasilkan warna merah bata
dikarenakan fehling terbuat dari CuSO4 yang dicampur dengan asam lattat
dan basa yang bila bereksi dengan gula perekduksi seperti karbohidrat maka Cu2+ akan berikatan
dengan O2- pada gula pereduksi menghasilkan CuO senyawa yang berwarna merah
bata.
Lemak merupakan zat organic hidrofobik
sehingga sukar larut dalam air, namun dapat laut dalam pelarut organic, seperti
kloroform, eter, dan benzene. Lemak
tidaklah sama dengan minyak, ada beberapa perbedaan emk dengan minyak
antara lain, lemak ,jika diletakkan pada suhu kamar maka akan berbentuk padat,
sedangkan minyak jika diletakkan pada suhu kamar akan tetap berbentuk cair. Lemak mempunyai
ikatan rantai rangkap sedangkan minyak
mempunyai ikatan rantai tunggal, karena karena terjadi perbedaan ikatan rantai
maka terjadilah perbedaan asam lemak, pada lemak mempunyai asam lemak jenuh
yang bersifat non-esensial. Sedangkan pada minyak terdapat asam lemak tidak
jenuh yang bersifat esensial.
Protein merupakan senyawa organic
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer –monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptide. Molekul
protein disusun oleh asam amino,asam amino yang diperlukan oleh tubuh ada 20
macam,asam amino terbagi dua yaitu asam
amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial merupakan asam
amino yang tidak dappat dibuat dalam tubuh sedangkan asam amino esensial
merupakan asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh.
Bahan yang dipakai untuk uji coba
tentang uji molekul hayati yaitu telur, susu, minyak,gula,dan buavita.Dan zat
kimia yang dipakai dalam uji coba ini yaitu fehling A dan fehling B, untuk uji
karbohidrat, xantoprotein untuk uji protein, dan kertas untuk uji lemak. Pada
proses ini ada proses pemanasan, yang berfungsi untuk mempercepat reaksi. Pada
percobaan ini kami , ada kegagalan dalam percobaan uji karbohidrat yang warna
seharusnya berwarna merah bata, sedangkan pada proses tersebut yang kami
dapatkan warna coklat agak tua, kesalahan tersebut mungkn dikarenakan zat kimianya
sudah kadarluarsa, ataupun ada kesalahan pada proses percampuran antara fehling
A dengan bahannya. Tetapi pada percobaan lainnya tidak terdapat gangguan
ataupun kesalahan.
XI. KESIMPULAN
1.Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur – unsur karbon
(c), hydrogen ( H ), dan oksigen ( O)
dengan rumus –rumus umum CH2O.
2.Karbohidrat terbagi atas tiga
jenis, yaitu monosakarida, polisakarida, disakarida.
3.Lemak atau lipid adalah zatorganik
hidrofobik sehingga sukar larut dalam air, namun dapat larut dalam pelarut
organic,seperti kloroform,eter,dan benzene.
4.Lemak tediri dari lemak jenuh dan
lemak tak jenuh.
5.Protein merupakan polamida yang
dihubungkan dengan ikatan peptide, yang dihidrolisis menjadi asam –asam amino.
6.Protein terdiri dari asam amino
esensial yang tidak dapat dibuat didalam tubuh dan asam amino non-esensial yang
dapat dibuat didalam tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Hart, Harold.
1983. Kimia Organik. Jakarta.
Erlangga
Lehninger.1982. Dasar-Dasar Biokimia. Penerjemah : Maggy Thenawijaya. Jakarta, Erlangga
Lehninger.1982. Dasar-Dasar Biokimia. Penerjemah : Maggy Thenawijaya. Jakarta, Erlangga
Tim Penyusun.2010.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I.Indralaya
; Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN

Tabung reaksi

Pipet tetes

Gelas ukur

Spatula

Macam – macam
neraca
Comments
Post a Comment